SeputarBoltim.com – Pekerjaan proyek revitalisasi Pasar Tutuyan, Kabupaten Bolaang Timur (Boltim), mendapat sorotan warga setempat. Proyek senilai lebih dari Rp 1 Miliar ini terpantau menggunakan batu gunung.
Warga setempat menilai, bahan tersebut kalah kuat ketimbang batu kali yang umumnya dipakai pada pekerjaan bangunan di daerah Boltim.
“Kami pertanyakan kenapa pembangunan proyek ini tidak gunakan batu kali yang lebih kuat, tapi hanya menggunakan batu gunung yang berpori dan (mudah) rapuh,” ketua Oldy Karundeng, warga kompleks Pasar Tutuyan, di Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Senin 11 Oktober 2021.
Salah satu pekerja di lokasi proyek mengaku tak begitu mengetahui jika batu gunung yang digunakan sesuai RAB atau tidak.
“Yang tahu itu bagian teknisinya tapi dia belum ada, masih berada di Manado,” katanya.
Pantauan di lokasi pekerjaan proyek, tampak para pekerja memacu proses pembangunan.
Berdasarkan informasi dari papan proyek, pekerjaan tersebut akan berlangsung mulai tanggal 15 September 2021 hingga 24 Desember 2021 atau 100 hari kerja.
Pelaksana proyek ini adalah CV Reamar Perkasa Mandiri. Konsultan proyek tersebut adalah CV Arch Indo Totabuan.
Anggaran proyek ini senilai Rp 1.159.138.901 di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Boltim.
Pihak Disperindagkop UKM sendiri belum memberikan tanggapan terkait penggunaan batu gunung pada proyek tersebut, apakah sesuai spesifikasi bahan dalam RAB atau justru sebaliknya.
(Red)