SeputarBoltim.com – Sebanyak tujuh pendaftar calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dipastikan gugur.
Ini setelah ketujuh pendaftar yang telah lolos verifikasi administrasi tersebut tidak mengikuti Computer Assisted Test (CAT) yang digelar di gedung SMK Negeri 1 Kotabunan pada Minggu (15/10/2022).
“Sesuai juknis, tahapan pelaksanaan CAT tanggal 14-16 Oktober 2022. Akan tetapi, di Sulawesi Utara kita mengambil tanggal 15 Oktober 2022 untuk pelaksanaannya. Yang tidak ikut sesi seleksi ini sudah otomatis gugur,” Kata Awaludin Umbola, Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat (Parnas) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Sulut, saat memantau pelaksanaan CAT calon Panwascam Boltim.
Mantan Ketua KPU Boltim ini juga menjelaskan, tidak semua daerah di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut dapat melaksanakan CAT untuk menyeleksi calon Panwascam.
Sebab ada daerah-daerah yang terkendala jaringan sehingga pelaksanaan seleksinya dilakukan secara offline, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Talaud, Sangihe dan Sitaro.
Di sisi lain, Awaludin mengatakan, pelaksanaan seleksi menggunakan metode CAT bagi para calon anggota Panwascam bertujuan untuk menghindari terjadinya kecurangan.
“Sesuai dengan fasilitas yang ada, maka semuanya dilakukan dengan metode CAT supaya transparan dan tidak ada kecurigaan-kecurigaan yang nantinya akan mengarah pada penilaian publik terhadap integritas Bawaslu” ungkapnya.
Sekedar informasi, dari 93 pendaftar calon Panwascam untuk tujuh kecamatan di Kabupaten Boltim, terdapat 86 orang yang telah mengikuti CAT.
Sementara, tujuh 7 orang pendaftar telah otomatis gugur karena tak mengikuti tahapan seleksi ini.
Pelaksanaan CAT ini sendiri dihadiri oleh ketua Bawaslu Boltim Harmoko Mando, anggota Bawaslu Haikal Salehe dan Sekretaris Bawaslu Boltim Muhdi Pasma.
(Man)
