SeputarBoltim.com – Penerapan sistem belajar daring di masa pandemi Covid19 menimbulkan dilema bagi para tenaga pengajar.
Di satu sisi mereka diinginkan mengajari para siswa secara langsung, di sisi lain mereka harus mematuhi anjuran pemerintah demi mencegah penyebaran Covid19.
“Para orang tua siswa sering menghubungi kami guru mengenai proses belajar mengajar daring. Mereka ingin supaya belajar tatap muka,” kata salah satu guru di Kabupaten Boltim, Chandra Mokoginta.
Kepala SMPN 2 Tutuyan ini mengatakan, pada prinsipnya pihak sekolah siap memberikan pendidikan lewat proses belajar tatap muka kepada para siswa, namun jika kondisi sudah memungkinkan.
“Kami selalu siap memenuhi hak siswa mendapatkan ilmu pelajaran dengan cara tatap muka. Tapi dengan kondisi sekarang, kami harap para siswa dan wali murid memahaminya,” ungkapnya.
Proses belajar secara daring juga menurutnya merupakan cara satu-satunya agar siswa tetap bisa belajar di situasi pandemi Covid19 saat ini.
Bagaimana pun, kesehatan dan keselamatan siswa menjadi faktor terpenting yang diprioritaskan pemerintah saat ini.
“Menghindari dampak negatif lebih utama dari memperoleh kebaikan,” tuturnya.
Kedepan, kata alumnus IAIN Sultan Amai Gorontalo ini, ketika pemerintah sudah mengijinkan belajar tatap muka, maka pihak sekolah akan melakukannya dengan tetap menerapan protokol kesehatan secara ketat.
(Red)