SeputarBoltim.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menyebut bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dituangkan dalam dokumen Rencama Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Boltim 2021-2026, tergolong rendah.
Di dokumen tersebut, kata mantan Wabup Boltim 2010-2015 ini, target PAD Boltim pada 2026 senilai Rp 18 Miliar.
“Target PAD di RPJMD di tahun 2026 hanya Rp 18 Miliar. Bayangkan daerah sekaya Boltim, target PADnya kecil,” kata Medy saat membuka rapat lanjutan pembahasan RPJMD bersama Pansus Ranperda dan pihak eksekutif, pukul 10.45 WITA, Rabu 28 Juli 2021.
Politisi PDIP ini selanjutnya memberikan solusi agar PAD Boltim bisa ‘berlimpah’ dengan memaksimalkan potensi yang ada di daerah.
“Contohnya di wilayah Modayag, kita punya SPAM (sistem penyediaan air minum) yang mampu melayani kebutuhan air bersih hingga ke 25 ribu KK. Bisa menyuplai hingga ke Kotamobagu, ini yang perlu dioptimalkan,” ujar Medy.
Di wilayah pesisir, lanjutnya, juga memiliki potensi yang sama di sektor penyediaan air bersih. Menurut dia, sektor ini belum diberdayakan secara maksimal oleh pemerintah daerah.
“Padahal potensi PAD hanya di ssektor (SPMA) ini saja diatas Rp 1 Miliar per bulan atau bisa mencapai puluhan miliar per tahun,” ketus dia.
Medy mendorong pihak ekskutif agar mengoptimalkan potensi-potensi yang ada sebagai sumber PAD.
Menurut Medy, hal ini harus diseriusi bersama. Sebab, kedepan daerah tidak boleh terlalu bertumpu pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Dia memperkirakan, kondisi kritis keuangan negara masih akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepan akibat pandemi Covid19 yang belum juga meredah.
(Red)