SeputarBoltim.com – Prosesi pelantikan kepala sekolah, penilik sekolah, Kepala SKB dan penunjukkan pelaksana tugas Kepala SD dan SMP yang digelar Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Senin 13 Desember 2021, diwarnai insiden kecil.
Salah satu guru menunjukkan sikap kurang loyal ketika akan dilantik di sesi akhir pelantikan secara tersendiri oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto.
Guru berinisial JM ini awalnya tak sempat dipanggil untuk dilantik bersama puluhan Kepala SD, SMP, Kepala SKB, serta penilik guru lainnya.
Usai proses pelantikan, JM yang berdiri di belakang barisan guru-guru lalu dipanggil oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto.
Bupati sempat mananyakan apakah guru tersebut bersedia dilantik pada jabatan baru sebagai Kepala SMP Satap Jiko, namun direspon lambat oleh JM.
Terpantau, disaat bersamaan Kepala Dinas Pendidikan Boltim Yusri Damopolii mencoba melakukan ‘negosiasi’ dengan JM.
JM yang sudah berdiri bersama para guru yang telah dilantik selanjutnya dipersilahkan maju mengambil posisi paling depan.
Namun, JM kembali tak memberikan respon seharusnya sebagai seorang abdi negara.
Sachrul sendiri mengakui sempat terjadi kesalahan teknis pada proses pelantikan tersebut oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Karena itu kesalahan BKPSDM saya mohon maaf ya. Dan bapak sebentar akan menerima surat sebagai, jangan marah-marah, ngana mo marah ba apa. Ya, tadi kesalahan sudah kami sebut, BKPSDM, nanti akan memberikan klarifikasi dan bapak diangkat sebagai jabatan yang baru, masih kurang puas?” sebut Bupati Sam Sachrul Mamonto.
“Jadi kalau bagitu kita batalkan, terimakasih,” tambahnya.
JM sendiri setelah batal dilantik tak memberikan komentar.
Diketahui bahwa proses pelantikan para guru ini di halaman Kantor Bupati Boltim, pukul 15.30 WITA.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh para pejabat eksekutif dan anggota DPRD Sofyan Alhabsyi.
(Red)
