SeputarBoltim.com – Iven adventure trail yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bekerjasama dengan Young Bogani, di Desa Bukaka Kecamatan Kotabunan, pada Sabtu (26/3/2022), jauh dari kata sukses.
Sejumlah peserta hingga netizen meluapkan kekecewaan mereka terhadap panitia iven yang disponsori oleh Polres Boltim, Bank SulutGo, PT Arafura Surya Alam (ASA), Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pemkab Boltim tersebut.
Mereka bahkan meminta agar panitia mengembalikan uang pendaftaran senilai Rp 200.000 setiap peserta.
Hal ini karena panitia dinilai tak memperhatikan para rider saat terjebak di dalam hutan berjam-jam.
Motor para rider tak mampu menaklukan medan lintasan yang merupakan jalan sapi pengangkut kayu.
Mereka harus bertahan di dalam hutan Garini dengan menkonsumsi air kotor.
“1 kalimat Untuk Panitia : Kase Pulang Torang Pe doi Pendaftaran, dari ngoni nda ada hati. Riki korang minum air Got deng Pece sama skali ngoni nda peduli,” tulis akun FB Randy Cr Pelle, Senin (28/3/2022).
Peserta adventure trail ini menyampaikan terimakasih untuk masyarakat Desa Bukaka yang telah membantu memberikan tempat menginap kepada mereka.
“Kalo nda siap jang bking iven,” lanjutnya.
Keinginan peserta agar uang pendaftaran dikembalikan panitia mendapat dukungan warganet.
Menurut mereka, wajar jika peserta menuntut pengembalian biaya karena ketidakpedulian panitia saat para peserta berada dalam kondisi ‘terancam keselamatan jiwa mereka’ di dalam hutan.
Sejak Minggu (27/3/2022), media sosial ramai dengan uneg-uneg kesan negatif peserta selama mengikuti iven adventure trail Bukaka.
Sementara pihak panitia belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan peserta Adventure Trail Bukaka.
Begitu pula dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Boltim sebagai pihak penyelenggara yang masih bungkam dengan persoalan tersebut.
(Red)
