Permintaan Sapi Kurban Turun, Diduga Inilah Penyebabnya

Saleh Mokodompit, penjual sapi kurban di kompleks Kantor Kemenag Boltim, Jalur II Tutuyan.

SeputarBoltim.com – Permintaan sapi kurban untuk perayaan Idul Adha 10 Dzulhijah 1442 Hijriah pada 20 Juli 2021, turun drastis.

Itu dirasakan langsung langsung oleh salah satu penjual sapi kurban di jalur II Tutuyan, kompleks Kantor Kemenag Boltim.

Saleh Mokodompit, penjual sapi korban di tempat itu menuturkan, dibanding tahun lalu, permintaan sapi kurban pada H-8 Idul Adha tahun ini turun drastis.

“Biasanya seminggu jelang Idul Adha sudah lebih dari 10 ekor sapi yang terjual. Saat ini baru 3 ekor terjual, saya sudah dua Minggu jualan disini baru begitu yang terjual,” kata Saleh, Senin 12 Juli 2021.

Saleh memperkirakan, menurunnya permintaan sapi kurban tahun ini karena disebabkan kesulitan ekonomi konsumen akibat pandemi Covid19.

Selain itu, katanya, harga daging sapi mengalami kenaikan dan secara otomatis berdampak pada naiknya harga sapi hidup. Kenaikan harga ini juga dinilainya sebagai penyebab berkurangnya pembelian sapi kurban tahun ini.

“Harga termurah sapi yang kita jual Rp 12,5 juta. Paling mahal Rp 35 juta,” ungkapnya.

Sapi-sapi ini dia pastikan dalam kondisi sehat dan layak dijadikan hewan sembelihan kurban. “Kalu pembeliannya meningkat, kita bisa stokkan sampai 20 ekor. Mudah-mudahan permintaan beberapa hari kedepan akan naik,” tambahnya.

(Red)

Pos terkait