SeputarBoltim.com – Aryandy J Malonda, pelatih nasional atlet catur yunior di Kabupaten Bolaang Mongondow Timut (Boltim), mengungkap fakta mengejutkan tentang dirinya.
Aryandy merupakan sosok penting dibalik banyak prestasi yang berhasil ditorehkan pecatur muda ternama di Boltim, Tegar Khadafi Pratama Sumendap. Meski merupakan pelatih nasional catur dengan ragam pengalaman, tak membuat pria bergelar Master Theologia ini leluasa melatih anak-anak.
Dia sudah hampir enam tahun terakhir ‘diasingkan’ ke Desa Jiko Belanga.
Aryandy kini menjadi pelaksana tugas (PLT) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Boltim. Sosok bersahaja ini merupakan seorang ASN guru.
Aryandy pernah menjabat Kepala Sekolah di SMP Satap Jiko Molobog, Kecamatan Motongkad, dan dipindahkan ke SMP Satap Jiko Belanga Kecamatan Nuangan, diduga karena motif politik pasca Pilkada 2015.
“Padahal saya tidak kampanye dimana-mana. Saya hanya menggunakan hak demokrasi saya. Waktu itu saya (pilih) Smile (Sam Sachrul Mamonto-Medy Lensun),” kata Aryandy kepada seputarboltim.com.
Meski mendapat sanksi pemecatan dari jabatan Kepsek dan dipindahtugaskan ke sekolah lain, Aryandy mengaku tak begitu mempersoalkannya. “Sebagai ASN tentu ikut saja,” terang dia.
Di Desa Jiko Belanga, guru Mata pelajaran agama Kristen ini mengajar seperti biasa. Dibanyak kesempatan, dia melatih catur kepada anak-anak di desa paling ujung Selatan Kabupaten Boltim itu.