Pencetak Atlet Catur Ini ‘Diasingkan’ Pasca Pilkada 2015

Aryandy J Malonda (berdiri) saat menjadi wasit di Porprov Bitung tahun 2019. Dia sekaligus sebagai pelatih atlet Boltim yang mengikuti ajang tersebut. (F: Ist)

SeputarBoltim.com – Aryandy J Malonda, pelatih nasional atlet catur yunior di Kabupaten Bolaang Mongondow Timut (Boltim), mengungkap fakta mengejutkan tentang dirinya.

Aryandy merupakan sosok penting dibalik banyak prestasi yang berhasil ditorehkan pecatur muda ternama di Boltim, Tegar Khadafi Pratama Sumendap. Meski merupakan pelatih nasional catur dengan ragam pengalaman, tak membuat pria bergelar Master Theologia ini leluasa melatih anak-anak.

Bacaan Lainnya

Dia sudah hampir enam tahun terakhir ‘diasingkan’ ke Desa Jiko Belanga.

Aryandy kini menjadi pelaksana tugas (PLT) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Boltim. Sosok bersahaja ini merupakan seorang ASN guru.

Aryandy pernah menjabat Kepala Sekolah di SMP Satap Jiko Molobog, Kecamatan Motongkad, dan dipindahkan ke SMP Satap Jiko Belanga Kecamatan Nuangan, diduga karena motif politik pasca Pilkada 2015.

Aryandy J Malonda melatih catur para siswa di Desa Jiko Belanga. (F: Ist)

“Padahal saya tidak kampanye dimana-mana. Saya hanya menggunakan hak demokrasi saya. Waktu itu saya (pilih) Smile (Sam Sachrul Mamonto-Medy Lensun),” kata Aryandy kepada seputarboltim.com.

Meski mendapat sanksi pemecatan dari jabatan Kepsek dan dipindahtugaskan ke sekolah lain, Aryandy mengaku tak begitu mempersoalkannya. “Sebagai ASN tentu ikut saja,” terang dia.

Di Desa Jiko Belanga, guru Mata pelajaran agama Kristen ini mengajar seperti biasa. Dibanyak kesempatan, dia melatih catur kepada anak-anak di desa paling ujung Selatan Kabupaten Boltim itu.

Pos terkait