Oskar Manoppo Tinjau Lokasi Banjir Buyat

Wabup Boltim Oskar Manoppo turun langsung meninjau rumah-rumah warga terdampak banjir di Desa Buyat Tengah dan Buyat I Kecamatan Kotabunan, pada Jumat malam (15/4/2022)

SeputarBoltim.com – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo meninjau langsung lokasi banjir di Desa Buyat Tengah dan Buyat I, Kecamatan Kotabunan, pada Jumat malam (15/4/2022).

Wabup menyaksikan langsung kondisi masyarakat yang ditimpa bencana tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepada warga masyarakat terdampak banjir di dua desa itu, OPPO, sapaan akrab Oskar Manoppo, menyampaikan rasa empatinya.

Dia juga mengapresiasi gotong royong warga masyarakat yang berupaya menghalau luapan sungai Buyat ke pemukiman warga dengan perlatan yang terbatas.

“Saya ingin melihat langsung kondisi keluarga kita yang terdampak bencana banjir dan memastikan keselamatan mereka. Air sudah berangsur turun malam ini,” sebut Wabup Boltim Oskar Manoppo.

Oskar juga menyampaikan terimakasih kepada pihak TNI-Polri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang merespon cepat bencana banjir tersebut.

Wabup Boltim Oskar Manoppo bersama para warga korban banjir yang mengungsi di gedung PAUD Desa Buyat Tengah.

Sementara itu, warga yang rumah-rumah mereka terendam banjir sebagian mengungsi ke kediaman keluarga mereka di desa-desa tetangga.

Beberapa diantaranya juga mengungsi di Gedung PAUD Desa Buyat Tengah.

Olong Mamonto, warga setempat  berharap pemerintah dapat membangun drainase di desa tersebut untuk meminimalisir luapan air sungai tatkalah banjir.

“Tentunya kami sampaikan terimakasih kepada Pak Wakil Bupati karena sudah berada di tengah-tengah kami saat terjadi banjir. Harapannya agar kedepan di desa ini dapat dibangun drainase,” sebut Olong.

Sekedar informasi bahwa banjir yang terjadi di Desa Buyat Tengah dan Buyat I pada Jumat (15/4/2022) disebabkan hujan deras yang mengguyur hulu sungai Buyat.

Air sungai meluap dan masuk ke pemukiman-pemukiman warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Belum ada data resmi mengenai jumlah korban serta kerugian materil yang dialami warga.

(Red)

Pos terkait