SeputarBoltim.com – Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) meminta Polres Bolaang Mongondow Timur menyelidiki raibnya mesin dan peralatan kapal bantuan pemerintah kepada kelompok-kelompok nelayan di daerah itu.
Diberitakan media ini, salah satu kapal batuan Dinas Perikanan Kelautan (DKP) Boltim ke kelompok nelayan desa Loyow, Kecamatan Nuangan, terbiar karam. Peralatan-peralatan kapal bermesin 7GT tidak berada lagi di tempatnya.
LAKRI menduga, ada oknum yang sengaja menjual aset bantuan tersebut demi keuntungan pribadi.
“Agar tidak ada spekulasi dari masyarakat maka Polres perlu menindaklanjuti dugaan kasus ini.
Penelusuran kami di lapangan, ada informasi bahwa mesin-mesin kapal dijual oleh oknum anggota kelompok nelayan,” kata Direktur Dewan Pimpinan Nasional LAKRI, Andi J Riyadi, Rabu 7 Juli 2021.
Menurut dia, kasus ‘kapal karam’ serupa tidak hanya di Desa Loyow saja. Di desa-desa lain juga terjadi hal serupa dengan modus yang hampir sama.
“Rata-rata kapal tidak digunakan karena alatnya dijual oleh penerima bantuan dan kasus ini lebih dari satu,” ungkapnya.
(Red)