SeputarBoltim.com – Kapal bantuan ke kelompok nelayan di Desa Loyow, Kecamatan Nuangan, tak lagi terawat.
Bantuan senilai lebih dari seratus juta rupiah ini hanya terparkir begitu saja. Mesin kapal berkapasitas 7GT juga sudah hilang dari tempatnya.
Kapal tersebut merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Boltim kepada kelompok nelayan setempat sekitar tahun 2016. Di badan kapal masih terlihat jelas ‘merk’ DKP, penanda bahwa aset tersebut bersumber dari uang negara.
seputarboltim.com yang melakukan penelusuran terkait bantuan tersebut di Dinas Perikanan, tak mendapatkan banyak informasi.
Sebagian besar pejabat di dinas tersebut mengaku tak tahu persis dengan ‘perjalanan’ kapal bantuan itu hingga akhirnya karam di tangan kelompok nelayan.
Ketiadaan informasi juga termasuk nama kelompok nelayan penerima serta pakta integritas antara dinas dan penerima bantuan.
“Saya baru setahun di bidang ini, saya belum tahu soal (kapal bantuan) itu,” kata Emie Mokoginta, Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil, Sarana Prasarana dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan, Dinas Perikana Boltim, Selasa 6 Juli 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Boltim Nasarudin Paputungan, mengatakan pihaknya kedepan akan mengevaluasi setiap penyaluran bantuan kepada kelompok nelayan.
“Kami menyayangkan karena bantuan dengan nilai besar ini tak dioptimalkan dengan baik oleh penerima bantuan,” kata Nasarudin.
Dia mengakui, kasus tersebut akibat dari kurangnya pengawasan dinas pasca penyaluran bantuan.
“Kedepan kita perbaiki lagi supaya kedepan setiap bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan serta dipelihara dengan baik oleh penerima bantuan,” pungkasnya.
(Red)
