SeputarBoltim.com – Meski berada dalam zona orange penyebaran Covid19, umat muslim Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tetap bisa melaksanakan sholat Idul Adha di masjid atau mushola. Namun ketentuannya berbeda dengan wilayah yang berada di zona kuning atau pun hijau.
Berdasarkan surat Himbauan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulut bersama Ormas-ormas Islam di Sulut, dituliskan bahwa pelaksanaan sholat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid atau musholah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk wilayah zona kuning dan hijau, jumlah jamaah sholat idul adha bisa mencapai setengah kapasitas masjid atau musholah.
Sedangkan untuk zona orange, hanya dapat diikuti dengan jumlah jamaah 25 persen dari kapasitas masjid atau musholah.
Adapun daerah dengan zona merah, pelaksanaan sholat Idul Adha di rumah bersama keluarga inti saja.
“(Poin-poin dalam surat himbauan) itu adalah hasil musyawarah Ormas-Ormas Islam dengan Kanwil Kemenag Provinsi Sulut,” kata Kepala Seksi Haji dan Bimas Islam, Kemenag Boltim, Muh Ma’mur, Sabtu 18 Juli 2021.
Dalam surat himbauan tertanggal 17 Juli 2021 itu, imam sholat Idul Adha diimbau sedapat mungkin membacakan ayat dan surat pendek, sedangkan Khatib berkesempatan membawakan materi khutbah paling lama 15 menit.
Surat himbauan tersebut ditandatangani bersama oleh, Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar, Ketua MUI Sulut Abdul Wahab Gafur, Ketua PWNU Sulut Ilyas Taha, Ketua PW Muhammadiyah Sulut Nasarudin Yusuf, Ketua Syarikat Islam Sulut Machmud Turuis, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, Ketua DMI Sulut Ramli Makatukang.
Ketua Mathla’ul Anwar Sulut Awaludin Pangkey, Ketua Alwasliyah Sulut Muhammad At-Tamimi dan Ketua Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren Sulut Muyasir Arif.
(Red)
