Dampak Positif Kehadiran SPBU Tutuyan, Warga: Sumber BBM so Lebe Dekat

Proses pelayanan pengisian BBM di SPBU Tutuyan. Kehadiran SPBU ini menggairahkan para pelaku usaha berproduktivitas.

SeputarBoltim.com – Keberadaan Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tutuyan sebagai satu-satunya Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah.

Para pelaku usaha sangat merasakan dampak positif atas keberadaan SPBU dengan nomor 74.957.08 ini. “Usaha kami sangat bergangung pada BBM. Kita bersyukur degan adanya SPBU Tutuyan kebutuhan BBM menjadi mudah terpenenuhi,” kata Kurniawan, salah satu pemilik kapal penangkap ikan (Pajeko) di Kabupaten Boltim.

Bacaan Lainnya

Tak hanya di sektor perikanan saja, dampak positif kehadiran SPBU Tutuyan juga turut dirasakan oleh pelaku usaha lainnya.

Ketersediaan pasokan BBM baik jenis biosolar dan pertalite makin memudahkan para pelaku usaha menjalankan produktivitasnya.

“Bayangkan jika kita harus mendapatkan BBM di daerah tetangga, Kotamobagu atau Kabupaten Minahasa Tenggara, berasa besar biaya operasional yang harus kita keluarkan hanya untuk mendapatkan BBM saja. Makanya kami bersyukur dengan adanya SBPU Tutuyan karena BBM lebih mudah kami dapatkan,” ungkap Muhlis Nurdin, pelaku usaha depot air minum isi ulang di Desa Kayumoyondi, Kecamatan Tutuyan.

“Adanya SPBU Tutuyan maka sumber mendapatkan BBM so lebe dekat,” tambahnya.

Sementara itu, data yang diperoleh bahwa kebutuhan BBM di Kabupaten Boltim baik jenis biosolar maupun pertalite mencapai 12.000 kiloliter hingga 15.200 kiloliter per hari.

SPBU Tutuyan sendiri memiliki daya tampung 8.000 kiloliter untuk masing-masing jenis BBM tersebut. Sehingga untuk pemenuhan kebutuhan konsumen dibutuhkan  pemasokan mencapai 37 hingga 43 kali setiap bulan. Sedangkan pemasokan biosolar dilakukan 8 hingga 14 kali sebulan.

(Red)

Pos terkait